Kamis, 30 Agustus 2018

Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Kanker bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus), atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara


Kanker payudara terbentuk saat sel-sel di dalam payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Sel tersebut umumnya membentuk tumor yang terasa seperti benjolan. Meski biasanya terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.

Gejala kanker payudara bisa bervariasi, bisa sama bisa juga tidak, di antaranya:


  • Adanya benjolan di payudara atau penebalan jaringan yang terasa berbeda dari jaringan di sekitarnya.
  • Perubahan pada bentuk dan ukuran payudara.
  • Kulit payudara memerah.
  • Pengelupasan kulit areola dan kulit payudara.
  • Nyeri dan pembengkakan pada payudara.
  • Darah ke luar dari puting payudara.
  • Benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak.
  • Puting tertarik masuk ke dalam.

Faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara antara lain:
  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Paparan radiasi
  • Obesitas
  • Belum pernah hamil
  • Melahirkan pada usia tua
  • Konsumsi alkohol
  • Terapi pengganti hormon
  • Mulai menstruasi terlalu muda
  • Telat menopause
  • Riwayat kanker payudara pada keluarga.
Kanker payudara bisa dicegah melalui beberapa hal berikut ini:

  • Rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Dengan rutin melakukan SADARI, seorang wanita akan semakin mengenali payudaranya sendiri, sehingga bila terdapat kelainan seperti perubahan bentuk atau muncul benjolan, dapat segera memeriksakan diri ke dokter. SADARI baik dilakukan setiap bulan di hari ke 7-10 setelah haid pertama.
  • Rutin melakukan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS). SADANIS merupakan pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh petugas medis. Diskusikan dengan dokter mengenai kapan waktu yang tepat memulai SADANIS dan pemeriksaan penyaring kanker payudara, yaitu foto Rontgen payudara (mammografi), serta risiko dan manfaatnya.
  • Olahraga rutin. Lakukan olahraga 30 menit setiap hari.
  • Berhati-hati dalam melakukan terapi pengganti hormon pasca menopause. Kombinasi terapi hormon bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Konsultasikan dengan dokter manfaat dan risiko terapi pengganti hormon.
  • Pertahankan berat badan ideal. Bila memiliki berat badan berlebih, konsultasikan dengan dokter mengenai strategi untuk menurunkan berat badan dan agar berat badan tetap
  • Hentikan konsumsi alkohol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar