Jumat, 07 September 2018

Manfaat Biji Anggur Untuk Mata



Anggur telah digunakan dalam dunia medis kesehatan selama ribuan tahun oleh berbagai pengobatan alternatif dan tradisional di berbagai negara. Tidak hanya buahnya yang baik dalam pengobatan berbagai penyakit mata, ternyata biji anggur juga memiliki manfaat sangat baik untuk kesehatan mata.

Manfaat Biji & Buah Anggur Untuk Mata Anggur memiliki kandungan antioksidan penting seperti lutein dan zeaxanthin yang dapat menjaga kesehatan mata. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Bascom Palmer Eye Institute dari University of Miami menyoroti menjelaskan bahwa makan buah anggur dapat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko kesehatan mata dan memastikan perawatan mata yang tepat.

Hasil gambar untuk biji anggur

Bahan aktif di dalam biji anggur adalah oligomeric proanthocyanidins atau yang lebih sering disingkat dengan OPC. OPC sendiri memiliki kandungan antioksidan serta bersifat sebagai antihistamin. Kandungan lainnya dalam biji anggur adalah vitamin E, asam linoleat, dan flavonoid.

Dalam panduan terapi komplementer Susan G. Komen Foundation, ekstrak biji anggur dieksplorasi untuk mengatasi retinopati diabetik. Anti-inflamasi dalam OPC dalam ekstrak biji anggur membantu menghentikan perkembangan penyakit.

University of Maryland Medical Center menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur dapat membantu dengan meningkatkan penglihatan pada malam hari. Sebuah University of Colorado Denver monografi pada biji anggur memperkuat teori ini, yang menjelaskan juga bahwa ekstrak biji anggur dapat digunakan dalam beberapa komplikasi diabetes pada mata, yang meliputi degenerasi makula dan penurunan penglihatan di malam hari.

Ekstrak biji anggur juga dapat mengurangi stres mata yang disebabkan oleh cahaya terang. Memperlambat kemajuan makula degenerasi dan katarak. Ekstrak biji anggur meningkatkan aliran darah di pembuluh kecil mata, di mana penyakit mata tertentu dapat menyebabkan penyumbatan dan gangguan yang mengakibatkan kerusakan penglihatan.

Manfaat Pegagan

Hasil gambar untuk daun pegagan


Daun pegagan yang memiliki nama ilmiah Centella Asiatica adalah sejenis tanaman liar yang berasal dari keluarga rumput. Anda bisa dengan mudah menemukan rumput liar ini di sawah, tepi jalan, dan juga pekarangan rumah. Tanaman yang memiliki bentuk daun lebar ini diperkirakan berasal dari wilayah Asia dan daerah tropis. Di Indonesia sendiri, tanaman ini memiliki banyak nama panggilan, beberapa diantaranya adalah daun kaki kuda dan juga daun antanan.

Adapun bagi anda yang belum mengetahui tanaman pegagan seperti apa, anda bisa menyimak karakteristik atau ciri-ciri tanaman pegagan berikut ini:

  • Pegagan termasuk ke dalam tanaman ternama yang hidup sepanjang tahun.
  • Tanaman ini memiliki bunga dengan warna merah dan putih.
  • Pegagan juga memiliki buah yang kecil menggantung serta mempunyai bentuk yang pipih atau lonjong dengan aroma yang wangi dan rasanya pahit.
  • Pegagan termasuk tanaman yang tidak berbatang, namun memiliki rimpang dengan ukuran pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang rimpang berkisar anntara 10-80 cm.
  • Akar pegagan keluar dari bonggol serta banyak percababngannya dan biasanya dari percangan tersebut berbetuk individu atau tumbuhan baru.
  • Pegagan memiliki daun tunggal, bertangkai berkisar sekitar 5 sampai 15 cm, berbentuk menyerupai ginjal, bergerigi dan tersusun dalam roset yang terdiri dari 2-10 helai daun yang terkadang juga ada rambutnya.

Kandungan dan gizi daun pegagan bagi kesehatan
Sejak dahulu, tidak sedikit orang yang memanfaatkan daun pegagan untuk membantu pengobatan berbagai penyakit. Seperti halnya penyakit kulit, melancarkan peredaran darah, pengobatan gangguan saraf dan lainnya. Pegagan juga nyatanya telah di gunakan sebagai obat dalam tradisi Ayurvedic India, juga dalam pengobatan di Afrika dan China.

Hal tersebut lantaran daun ini dikenal kaya akan kandungan antioksidan dan beberapa jenis kandungan lainnya seperti:

– Beta Carotene 6.58 mg
– Fosfor 30 mg
– Kalsium 170 mg
– Niacin 1,2 mg
– Potassium 414 mg
– Tiamin 0,15 mg
– Riboflavin 0,14 mg
– Asiaticoside 40%
– Asam askorbat 2.14 mg
– Asam Asiatic 29-30%
– Asam Madecassic 29-30%
– Madecassode 1-2%
– Triternoid
– Brahmic acid
– Meso-inositol
– Dan masih banyak lagi yang lainnya